Sabtu, 17 Desember 2011

Permasalahan Sampah

Pernah dengar ribut-ribut soal sampah di TPA Bantar Gebang? Masyarakat sekitar Bantargebang meras dirugukan dengan adanya TPA tersebut sebab dengan adanya tumpukan sampah yang begitu banyak sangat menggangu kehidupan. Air menjadi bau dan udara juga menjadi bau. Itulah salah satu dari banyak masalah yang dapat ditimbulkan sampah. Sampah adalah sisa-sisa benda atau barang yang telah digunakan manusia. Sampah itu bisa dibagi menjadi dua bentuk. Yang pertama anorganik dan organik. Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda-benda yang tidak dapat diuraikan. Contohnya adalah plastik, kaleng, dan lain-lain. Sedangkan sampah organik adalah sampah yang terbentuk dari zat-zat organik dan dapat diuraikan. Contoh sampah ini adalah daun rontok, kertas, dll. Mungkin maslah sampah ini termasuk sepele. Tetapi, jika kita sadari bahwa setiap orang mengeluarkan sampah dan akhirnya sampah akan menggunung banyaknya. Kita suka melihat tumpukn-tumpukan sampah di pinggir jalan yang berbau busuk. Bau busuk tersebut dihasilkan dari pembusukan sampah organik. Untuk menanggulangi masalah sampah yang semakin banyak, orang-orang mulai memikirkan banyak cara. Mulai dari memisahkan sampah organik dan anorganik sampai mendaur ulang sampah. Kadang-kadang kita tidak tahu apa sih gunanya memisahkan sampah yang organik dengan yang anorganik? Tujuannnya adalah memudahkan untuk pengolshsn sampah lebih lanjut. Sampah anorganik tidak dapat membusuk dan hilang dari bumi dengan cepat tidak seperti sampah organik. Maka pengolahan berikutnya adalah dengan mendaur ulangnya menjadi barantg-barang lain. Pengolahan sampah organik lain lagi. Karena dapat membusuk, sampah organik dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Untuk mendaur ulang sampah anorganik, kita bisa membuat sendiri di rumah atau untuk yang lebih profesional lagi dapat digunakan peralatan canggih di pabrik-pabrik besar. Sampah yang bisa didaur ulang sendiri adalah misalnya botol plastik. Botol plastik dapat diubah bentuknya menjadi kerajinan tangan dan dapat dijual. Pastinya ini akan menambah penghasilan. Untuk pengelolaan yang lebih profesional, biasanya adalah sampah-sampah logam yang berbentuk kaleng atau besi. Kaleng atau besi ini dilebur untuk kemudian dibentuk menjadi berang lain. Ini sangat menghemat penggunaan logam karena tidak perlu menambang logam yang baru.

Pencairan Es di Bumi

Greenland adalah sebuah pulau yang pada permukaannya terhampar berkilo-kilometer persegi salju atau es. Greenland ini juga merupakan salah satu penyimpan es terbesar di bumi setelah antartika. Menurut riset para ilmuwan, Greenland terkena imbas dari pemanasan global, yaitu mencairnya permukaan es di Greenland. Para ilmuwan memperkirakan jika es di Greenland terus mencair maka permukaan laut akan naik dan dapat membanjiri daerah pesisir pantai. Jika itu terjadi, maka orang-orang yang biasa tinggal di tepi pantai harus mengungsi untuk mendapat rumah baru. Antartika dikhawatirkan mencair seluruhnya karena Global Warming. Bagaimanakah pencairan es di Greenland bisa terjadi? Pencairan es di Greenland sebenarnya wajar terjadinya, tetapi diimbangi oleh pembentukan di puncak gletser yang merupakan sumber es. tetapi karena pemanasan global, gletser yang mencair jauh lebih banyak dibandingkan dengan gletser yang terbentuk. Itulah yang menyebabkan es atau gletser di Greenland semakin sedikit. Proses pencairan es di Greenland diawali oleh pecahnya balok-balok es raksasa di Greenland. Greenland dapat terpecah-pecah karena sifat air yang membeku. Sifat tersebut adalah bertambahnya volume air pada saat menjadi es. Pada permukaan gletser di Greenland, terdapat celah-celah yang mencapai dasar gletser. Es yang mencair akan menjadi air dan masuk ke celah-celah gletser ini. Air yang masuk ke celah-celah ini kemudian membeku. Air yang membeku memiliki volume yang lebih besar daripada saat bentuk cair sehingga air yang membeku ini mendorong es disekitarnya dan membuat gletser di Greenland pecah. Para ilmuwan merasa kesulitan untuk mencegah hal ini karena untuk menghentikan pencairan ini, maka harus menghentikan pemanasan global. Untuk itu dunia sedang mengusahakan pengurangan emisi gas buang dari perindustrian terutama dari negara-negara maju. Selain di Greenland, Antartika juga semakin terancam oleh pemanasan global. Proses pencairan es di Antartika berlangsung lebih cepat karena seluruh permukaan antartika merupakan es tidak seperti di Greenland. Hal ini menyebabkan bertambahnya kecepatan pencairan dikarenakan sifat es yang lainnya, yaitu es lebih mudah bergerak di atas permukaan cair dibandingkan di atas permukaan padat. Di Greenland, gletser berada di atas permukaan padat, tetapi di antartika es langsung berada di atas air. Es yang berada di atas air mengalami gerakan yang lebih cepat dibandingkan es yang berada di atas permukaan padat. Ini menambah faktor yang menyebabkan es pecah. Jika es di antartika pecah, maka balok es raksasa akan terapung di laut dan mengalami pencairan lebih cepat karena volumenya lebih kecil

JADILAH SAHABAT BUMI..!!

Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini. Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi. Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi, kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bis kita lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan. Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata "Buanglah Sampah Pada Tempatnya". Kita mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk. Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa lebih banyak orang yang menngunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuik berbuat hal kebaikan. Oleh karena itu, maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan menjadi bersih. Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan, maka tentunya daerah itu akan sangat kotor sekali. Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga ita semakin senang hidup di Bumi ini. JADILAH SAHABAT BUMI!

Selasa, 29 November 2011

Global Warming

Global warming atau pemanasan global adalah proses peningkatan suhu bumi yang diakibatkan oleh efek rumah kaca. Apakah efek rumah kaca tersebut? Efek rumah kaca adalah efek yang dihasilkan gas-gass rumah kaca yang menahan sinar matahari agar tetap di dalam bumi dan tidak mengalami radiasi ke luar angkasa. Efek rumah kaca ini sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena jika tidak ada efek ini, suhu bumi akan sangat dingin. Pepohonan dapat membantu mencegah Global Warming. Apa sajakah yang termasuk gas-gas rumah kaca tersebut? Gas rumah kaca yang paling berpengaruh adalah karbondioksida, metana, dan dinitro oksida. Sedangkan gas-gas rumah kaca yang lain tidak terlalu berpengaruh banyak. Efek rumah kaca wajar terjadi di alam. Tetapi jika jumlah gas rumah kaca ini melebihi batas normal, maka peningkatan suhu bumi juga akan semakin besar. Ini dinamakan oleh para ilmuwan dengan Global Warming atau pemanasan global. Suhu Bumi meningkat dikarenakan panas yang diterima Bumi tidak dapat diradiasikan ke luar angkasa kembali. Karena suhu Bumi yang semakin panas, terjadi perubahan iklim dunia atau yang disebut Climate Change. Gas rumah kaca yang menyebabkan Global Warming ini dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan dalam berbagai aktivita kehidupan manusia seperti industri dan transportasi. Jika peningkatan suhu Bumi dibiarkan, maka seluruh es yang ada di Bumi ini akan mencair dan akibatnya permukaan laut akan naik. Inilah yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan perubahan muka daratan bumi. Untuk menanggulangi pemanasan global, emisi gas rumah kaca ini harus dikurangi atau dihilangkan. Untuk itu, perlu dicari bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca.

Selasa, 22 November 2011

HUTAN HANCUR, MASA DEPAN KABUR

ketika bencana alam banjir dan tanah longsor menewaskan puluhan warga, orang2 pun sadar bahwa mereka telah kehilangan semua fungsi hutan. pohon2 peindung yg sekaligus menahan atau menangkap air hujan diperbukitan daratan tinggi pulau itu telah habis ditebang hanya untuk memuaskan nafsu keserakahan materi sesaat.padahal, hasil jual kayu hutan itu sama sekali tidak membuat rakyat sekitar menjadi sejahtera. sebaliknya, tindakan penebangan kayu hutan itu justru menjadikan penduduk yang sudah sengsaram semakin menderita karena bencana banjir dan longsor yang telah melululantahkan perkampungan mereka. hutan alam yang sebenarnya mampu memberikan manfaat bagi kehidupan mereka berubah menjadi murka dan menimbulkan bencana. terbukti, kerugian yang ditimbulkan akibat penebangan liar itu sungguh tidak ternilai. selain harta, jiwa manusia juga plasma nutfah serta ekologi sumber daya hutan yang sebenarnya berguna untuk kehidupan manusia juga musnah. fungsi ekonomi, ekologi, dan sosial sumber daya hutan itu hancur sekaligus. tidak ada hutan, tidak ada masa depan. penebangan liar yang tidak terkendali dewasa ini merupakan masalah serius yg dihadapi sektor kehutanan. kasus ini menjadi sorotan dunia.penebangan liar berlangsung karna didukung lemahnya penegakan hukum. penebangan liar disertai penjarahan hutan sangat marak terutama di perbatasan kalimantan -- serawak -- karna melibatkan berbagai pihak, mulai dari anggota masyarakat hingga aparat. situasi telah mempercepat laju degradasi hutan tropis indonesia yang sekaligus merupakan paru - paru dunia. penebangan liar itu sudah tidak memedulikan lagi apakah yg mereka babat adlh hutan produksi, hutan konservasi, ataupun hutan lindung. kondisi sumber daya hutan (SDH) yg semakin rusak dari hari ke hari tampaknya tidak akan membaik dalam waktu dekat ini. tidak stabilnya politik dan penyelenggaraan kehutanan sejak medio tahun 1998 yang semakin bertambah buruk pada akhir2 inmi menjadi dorongan kuat meningkatnya degradasu dan deforestasi hutan (penurunan dan pemusnahan hutan) "angka penurunan hutan yang kini dinyatakan mencapai 1,6-1,8 juta hektar pertahun sangat mungkin meningkat cepat dalam lima tahun mendatang". transtoto handari pengamat ekonomi kehutanan memprediksi pengamat ekonomi kehutanan memprediksi. bahkan, bank dunia telah memperkirakan bahwa seluruh hutan alami di sumatera akan hilang pada tahun 2005 - 2010 dan di kalimantan pd tahun 2010 - 2015. penegakan hukum yang selama ini menjadi titik lemah pengamanan hutan harus diprioritaskan secara sungguh2. integritas moral dalam menjaga kekayaan alam hutan harus mampu ditumbuhkan secara swadiri di setiap aparat kehutaan ataupun pihak2 yang terkait seperti pengusaha perkayuan dan masyarakat. hal yang tidak boleh dilupakan, tanggung jawab pelestarian pemanfaatan SDH ini bukan hanya berada dipundak departemen kehutanan, melainkan kini justru merupakan tugas utama pemerintah daerah dengan seluruh aparatnya. menurut transtoto, kekayaan SDH yang sangat melimpah seharusnya dapat digunakan sebagai modal kesejahteraan dalam pembangunan nasional dan regional.